Niat itu terbagi dua bagian yaitu Niat Baik dan Niat Buruk. Ada beberapa hadits shahih tentang Niat diantaranya :
- Dari Amirul Mukminin Abu Hafsh Umar bin Khaththab bin Nufail bin Abdul Uzza bin Riyah bin Abdullah bin Qurth bin Razah bin 'Ady bin Ka'b bin Luayy bin Ghalib Al Quraish Al 'Adawy ra. berkata : "Saya mendengar Rasulullah saw. bersabda : " Bahwasanya semua amal itu tergantung niatnya, dan bahwasanya apa yang diperoleh oleh seseorang adalah sesuai apa yang diniatkannya. Barangsiapa yang hijrah karena Alloh dan Rasul-Nya maka hijrahnya itu diterima oleh Alloh dan rasul-Nya, dan barangsiapa yang hijrahnya karena mencari dunia atau karena wanita yang akan memperoleh apa yang diniatkannya dalam hijrah itu" (Riwayat Bukhari dan Muslim).
- Dari Abu Hurairah 'Abdurrahman bin Shakhr ra, berkata, Rasulluloh saw. bersabda: "Sesungguhnya Alloh Ta'ala tidak meilhat bentuk tubuhmu dan tidak melihat ketampananmu tetapi Alloh melihat hatimu". (Riwayat Muslim).
- Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulluloh saw. bersabda:"Shalat seseorang dengan berjamaah itu pahalanya lebih banyak daripada ia shalat sendirian di pasar atau di rumahnya selisih dua puluh derajat lebih. Yang demikian itu karena bila seseorang telah menyempurnakan wudhunya kemudia pergi ke masjid yang tiada yang mendorongnya ke masjid kecuali shalat maka setiap ia melangkah satu langkah diangkatlah satu derajat dan diampunilah satu disa sehingga ia masuk ke dalam masjid. Apabila ia berada dalam masjid maka ia dianggap melaksanakan shalat selama ia menunggu saat semabhyang dilaksanakan, dan para malaikat memintakan rahmatnya kepada salah seorang di antara kamu sekalian selama ia duduk di tempat yang untuk mengerjakan shalat, di mana para malaikat berdoa:"Wahai Alloh kasihanilah dia, ampunilah dosa-dosanya. Wahai Alloh terimalah tobatnya"; selama ia tidak membuat gaduh dan selama ia tidak berhadats di dalam masjid (Riwayat Bukhari dan Muslim).