إِنّ الْحَمْدَ ِللهِ
نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ
أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ
وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ
وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن.
يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
يَاأَيّهَا النَاسُ اتّقُوْا رَبّكُمُ الّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيْرًا وَنِسَاءً وَاتّقُوا اللهَ الَذِي تَسَاءَلُوْنَ بِهِ وَاْلأَرْحَام َ إِنّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا
يَاأَيّهَا الّذِيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْلَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا، أَمّا بَعْدُ ...
فَأِنّ أَصْدَقَ الْحَدِيْثِ كِتَابُ اللهِ، وَخَيْرَ الْهَدْىِ هَدْىُ مُحَمّدٍ صَلّى الله عَلَيْهِ وَسَلّمَ، وَشَرّ اْلأُمُوْرِ مُحْدَثَاتُهَا، وَكُلّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةً، وَكُلّ ضَلاَلَةِ فِي النّارِ.
اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن.
يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
يَاأَيّهَا النَاسُ اتّقُوْا رَبّكُمُ الّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيْرًا وَنِسَاءً وَاتّقُوا اللهَ الَذِي تَسَاءَلُوْنَ بِهِ وَاْلأَرْحَام َ إِنّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا
يَاأَيّهَا الّذِيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْلَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا، أَمّا بَعْدُ ...
فَأِنّ أَصْدَقَ الْحَدِيْثِ كِتَابُ اللهِ، وَخَيْرَ الْهَدْىِ هَدْىُ مُحَمّدٍ صَلّى الله عَلَيْهِ وَسَلّمَ، وَشَرّ اْلأُمُوْرِ مُحْدَثَاتُهَا، وَكُلّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةً، وَكُلّ ضَلاَلَةِ فِي النّارِ.
Jama’ah sekalian yang dimuliakan Allah Ta’ala.
Marilah kita bertakwa kepada Allah Ta’ala dengan takwa yang sebenarnya. Ketahuilah! Pergantian siang dan malam menandakan umur seseorang semakin bertambah, namun pada waktu yang sama, semakin mendekatkannya dengan ajal. Sungguh! Waktu adalah modal penting bagi setiap orang. Maka, hendaklah kita memanfaatkannya dengan baik dan efesien. Ambillah pelajaran dari perjalanan waktu. Karena waktu adalah nafas seseorang yang terus mendekatkan dirinya dari akhir kehidupannya di dunia.
Marilah kita bertakwa kepada Allah Ta’ala dengan takwa yang sebenarnya. Ketahuilah! Pergantian siang dan malam menandakan umur seseorang semakin bertambah, namun pada waktu yang sama, semakin mendekatkannya dengan ajal. Sungguh! Waktu adalah modal penting bagi setiap orang. Maka, hendaklah kita memanfaatkannya dengan baik dan efesien. Ambillah pelajaran dari perjalanan waktu. Karena waktu adalah nafas seseorang yang terus mendekatkan dirinya dari akhir kehidupannya di dunia.
Ikhawani Fiddin yang dimuliakan Oleh Allah Ta’ala
Sesungguhnya bulan suci Ramadhan yang dirindukan kedatangannya, sudah sekian lama kita tunggu-tunggu, kini akan segera meninggalkan kita. Menjauh dari keseharian kita. Hendaklah kita melakukan introspeksi diri, apa yang telah ktia lakukan di bulan yang penuh berkah ini? Sudah ikhlaskah kita dalam beribadah pada bulan yang suci ini dengan maksimal?
Sesungguhnya bulan suci Ramadhan yang dirindukan kedatangannya, sudah sekian lama kita tunggu-tunggu, kini akan segera meninggalkan kita. Menjauh dari keseharian kita. Hendaklah kita melakukan introspeksi diri, apa yang telah ktia lakukan di bulan yang penuh berkah ini? Sudah ikhlaskah kita dalam beribadah pada bulan yang suci ini dengan maksimal?
Marilah kita tanya diri kita, apakah kita
telah membawa pahala atau kita meninggalkan bulan Ramadhan dengan tangan hampa
tanpa pahala? Atau bahkan sebaliknya kita tinggalkan bulan ini dengan berlumuran
dosa? Wal iyadzu billah.
Barangsiapa yang telah banyak melakukan
kebaikan, maka hendaklah dia memuji Allah Ta’ala. Dan berharap agar Allah
Ta’ala berkenan menerima amal ibadah yang dia lakukan dan hendaklah dia
istiqamah sampai ajal tiba. Sedangkan orang yang lalai, yang telah membiarkan Ramadhan
lewat begitu saja tanpa kesungguhan dalam beribadah di dalamnya, maka hendaklah
dia bertaubat kepada Allah Ta’ala dengan taubat yang sungguh-sungguh.
Bersegerah untuk bertaubat sebelum semuanya
terlambat! Tutuplah lembaran-lembaran bulan Ramadhan ini dengan kebaikan dan
amal shalih. Karena, amalan itu tergantung dengan amalah penutupnya. Perbanyaklah
bekal menuju akhirat dengan takwa kepada Allah Ta’ala. Akhirilah bulan yang
mulia ini dengan amalan-amalan shalih. Janganlah lalai, janganlah abaikan diri-diri
kalian! Janganlah kalian lupakan hari akhirat. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi
wasallam bersabda,
الكيس من دان نفسه وعمل لما بعد الموت والعاجز من أتبع نفسه هواها وتمنى على الله
“orang yang cerdas adalah insan yang mengekang nafsunya
dan beramal untuk (bekal) setelah kematian. Sedangkan orang yang lemah adalah orang
yang mengikuti hawa nafsunya dan banyak berangan-angan.” (At-tirmidzi dan Ibnu
Majah, didha’ifkan Oleh al-Albani)
Jama’ah shalat Jum’at yang dimuliakan Oleh Allah Ta’ala.
Meski Ramadhan akan segera berlalu, bukan berarti kesempatan beramal sudah habis. Di akhir Ramadhan, masih ada beberapa ibadah yang disyariatkan sebagai penutup amalan seorang hamba yang mulia ini. Di antara syari’at itu adalah:
Meski Ramadhan akan segera berlalu, bukan berarti kesempatan beramal sudah habis. Di akhir Ramadhan, masih ada beberapa ibadah yang disyariatkan sebagai penutup amalan seorang hamba yang mulia ini. Di antara syari’at itu adalah:
Pertama: istighfar. Hendaklah kita memperbanyak
istighfar kepada Allah Ta’ala. Istighfar menjadi penutup bagi segala amal
kebaikan. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam jika selesai melaksanakan
shalat fardhu, beliau beristighfar dalam keadaan menghadap kiblat. Beliau beristighfar
tiga kali. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam juga beristighfar setiap
selesai melakukan shalat malam. Allah Ta’ala berfirman menceritakan sifat-sifat
kaum mukminin:
وَالْمُسْتَغْفِرِينَ بِالأَسْحَارِ
“Dan yang memohon ampun
di waktu sahur.” (Qs Ali imran 3/17)
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam
juga mengakhiri hayatnya dengan istighfar. Allah Ta’ala berfirman kepada
Nabi-Nya:
إِذَا جَاء نَصْرُ اللَّهِ وَالْفَتْحُ{1} وَرَأَيْتَ النَّاسَ يَدْخُلُونَ فِي دِينِ اللَّهِ أَفْوَاجاً{2} فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَاسْتَغْفِرْهُ إِنَّهُ كَانَ تَوَّاباً{3}
“Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan,
dan kamu lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong, maka bertasbihlah
dengan memuji Rabbmu dan mohonlah ampun kepada-Nya.Sesungguhnya Dia adalah Maha
penerima taubat.” (Qs an-nashr/110:1-3)
Hikmah mengakhiri amal dan menutup usia
dengan istighfar yaitu berperan untuk menutupi kekurangan serta kesalahan dalam
amalan sepanjang usia. Karena manusia tidak akan lepas dari kekurangan dan
kesalahan.
Hikmah lainnya, agar seorang muslim tidak tertipu
atau silau dengan amal ibadah yang telah dilakukannya. Hendaklah seorang muslim
senantiasa menganggap dirinya kurang maksimal dalam menunaikan hak-hak Allah
Ta’ala. Sekalipun telah banyak amalan yang dia perbuat. Oleh sebab itu, disyariatkan
beristighfar, memohon ampunan Allah Ta’ala atas kekurangan ini.
Saudaraku sesama muslim, jika yang
melakukan amal shalih saja sisyariatkan untuk beristighfar, lalu bagaimana
dengan orang yang senantiasa melakukan perbuatan dosa dan maksiat, namun dia
enggan beristighfar?!
Jama’ah Shalat Jum’at yang dimuliakan Oleh Allah Ta’ala
diantara amal shalih yang bisa dijadikan sebagai penutup bulan yang penuh barakah ini yaitu zakat fithri. Zakat fitrah merupakan syiar Islam dan kewajiban yang agung. Allah Ta’ala mewajibkannya atas seluruh kaum muslimin, baik laki-laki maupun perempuan, kecil maupun besar, merdeka maupun budak. Zakat ini sebagai pembersih bagi orang yang berpuasa dan sebagai makanan bagi orang-orang miskin, agar mereka ikut serta merasakan kebahagiaan di hari Raya Idul fitri. Zakat ini diambilkan dari makanan pokok daerah setempat. Allah Ta’ala berfirman:
diantara amal shalih yang bisa dijadikan sebagai penutup bulan yang penuh barakah ini yaitu zakat fithri. Zakat fitrah merupakan syiar Islam dan kewajiban yang agung. Allah Ta’ala mewajibkannya atas seluruh kaum muslimin, baik laki-laki maupun perempuan, kecil maupun besar, merdeka maupun budak. Zakat ini sebagai pembersih bagi orang yang berpuasa dan sebagai makanan bagi orang-orang miskin, agar mereka ikut serta merasakan kebahagiaan di hari Raya Idul fitri. Zakat ini diambilkan dari makanan pokok daerah setempat. Allah Ta’ala berfirman:
مِنْ أَوْسَطِ مَا تُطْعِمُونَ أَهْلِيكُمْ
“Yaitu dari makananyang biasa kamu berikan kepada keluargamu.”
(Qs al-Maidah/5: 89)
Inilah jenis makanan yang bisa dijadikan
sebagai zakat fithrah. Namun jika ada yang menunaikan zakat fithrahnya dengan
makanan yang lebih bagus kuwalitasnya daripada yang biasa dia konsumsi, maka
itu lebih utama. Sebaliknya, belum dikatakan menunaikan zakat, jika dia
menggunakan makanan yang jelek. Allah Ta’ala berfirman:
وَلاَ تَيَمَّمُواْ الْخَبِيثَ مِنْهُ تُنفِقُونَ وَلَسْتُم بِآخِذِيهِ إِلاَّ أَن تُغْمِضُواْ فِيهِ وَاعْلَمُواْ أَنَّ اللّهَ غَنِيٌّ حَمِيدٌ
“Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu
nafkahkan dari padanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan
dengan memicingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi
Maha terpuji.” (Qs al-baqarah/ 2:267)
Jama’ah shalat Jum’at yang dimuliakan Oleh Allah Ta’ala
Atas dasar itu, hendaklah kita memperhatikan amalan ini. Hendaklah kita menunaikannya sesuai dengan petunjuk Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam . Janganlah kita menunaikan dengan wujud uang, karena Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam dan para sahabat tidak pernah menunaikannya dengan uang, padahal uang pada saat itu sudah ada. Tunaikanlah perintah ini sebagaimana mestinya agar menjadi amalan yang diterima dan bermanfaat bagi si pelaku. Dan semoga Allah Ta’ala menjadikan kita termasuk orang-orang yang diterima amalannya.
Atas dasar itu, hendaklah kita memperhatikan amalan ini. Hendaklah kita menunaikannya sesuai dengan petunjuk Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam . Janganlah kita menunaikan dengan wujud uang, karena Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam dan para sahabat tidak pernah menunaikannya dengan uang, padahal uang pada saat itu sudah ada. Tunaikanlah perintah ini sebagaimana mestinya agar menjadi amalan yang diterima dan bermanfaat bagi si pelaku. Dan semoga Allah Ta’ala menjadikan kita termasuk orang-orang yang diterima amalannya.
Ikhwani, Rahimanillah wa iyyakum jami’an.
Amalan lain yang disyariatkan Oleh Allah Ta’ala di penghujung bulan ini bertakbir, mengagungkan Allah Ta’ala. Allah Ta’ala berfirman:
Amalan lain yang disyariatkan Oleh Allah Ta’ala di penghujung bulan ini bertakbir, mengagungkan Allah Ta’ala. Allah Ta’ala berfirman:
وَلِتُكَبِّرُواْ اللّهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
“Dan hendaklah kamu
mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.”
(Qs al-baqarah/ 2:185)
Takbir disyariatkan apabila telah terlihat hilal
bulan syawal sampai pelaksanaan shalat ied. Takbir ini dilakukan di
masjid-masjid, Rumah-Rumah dan jalan-jalan sebagaimana yang dilakukan Oleh para
sahabat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam, guna menyebarkan syiar Islam
dan mengagungkan Allah Ta’ala atas segala karunia dan nikmat-Nya.
Itulah beberapa amalan yang Allah Ta’ala syariatkan
di akhir bulan yang mulia ini.
Semoga Allah Ta’ala menjadikan kita termasuk
orang-orang yang bergegas melakukan amal kebaikan yang Allah Ta’ala syari’atkan
kepada kita.
أَقُوْلُ قَوْلِي هَذا أَسْتَغْفِرُ اللهَ لِي
وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنّهُ
هُوَ الْغَفُوْرُ الرّحِيْمِ
Khutbah yang kedua
إِنّ الْحَمْدَ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَلِيُّ الصَّالِحِينَ وَأَشْهَدُ أَنّ
مُحَمّدًا خَاتَمُ الأَنْْْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِينَ اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى
مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ
إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ
مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ،
إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ., أَمَّابعد,
Jama’ah Jum’ah yang dimuliakan Oleh Allah Ta’ala
Wahai sekalian kaum muslimin! Wahai orang-orang yang sudah terbiasa melaksanakan amal ibadah pada bulan Ramadhan yang mulia ini, hendaklah kalian selalu berusaha menjaga amalan kalian. Jagalah amalan kalian sepanjang hidup kalian! Karena Allah Ta’ala senantiasa mengawasi kalian dalam segala waktu. Meski Ramadhan telah usai, namun kesempatan dan amalan seorang muslim tidak akan berakhir sampai meninggal. Allah Ta’ala berfirman:
Wahai sekalian kaum muslimin! Wahai orang-orang yang sudah terbiasa melaksanakan amal ibadah pada bulan Ramadhan yang mulia ini, hendaklah kalian selalu berusaha menjaga amalan kalian. Jagalah amalan kalian sepanjang hidup kalian! Karena Allah Ta’ala senantiasa mengawasi kalian dalam segala waktu. Meski Ramadhan telah usai, namun kesempatan dan amalan seorang muslim tidak akan berakhir sampai meninggal. Allah Ta’ala berfirman:
وَاعْبُدْ رَبَّكَ حَتَّى يَأْتِيَكَ الْيَقِينُ
“Dan sembahlah Rabbmu sampai datang kepadamu yang
diyakini (ajal). (Qs al-hijr/15: 99)
Wahai orang-orang yang terbiasa mendatangi
masjid, duduk beribadah di sana. Lanjutkanlah amalan mulia ini. Karena masjid-masjid
itu merupakan Rumah-Rumah Allah Ta’ala yang dibangun untuk para hamba yang
hendak menunaikan ibadah.
Wahai orang yang terbiasa membaca al-qur`an, teruslah membacanya.
Karena kalian senantiasa membutuhkannya. Al-qur`an adalah cahaya buat kalian,
jalan menuju surga Allah Ta’ala. Al-qur`an adalah tali penghubung yang kuat
dengan Allah.
Wahai orang-orang yang terbiasa melaksanakan shalat malam, yang terbiasa
bersedekah, lanjutkanlah amalan shalil kalian dan teruslah beristighfar, memohon
ampunan kepada Allah Ta’ala.
Terakhir, semoga Allah menjadikan kita semua termasuk orang-orang
yang istiqamah di atas ketentuan-ketentuan syariat ini dan semoga Allah Ta’ala
menjadikan kita termasuk orang-orang yang senantiasa bergegas melaksanakan
amalan shalih.
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ
مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ،
إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ
كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ
مَجِيْدٌ.
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدّعَوَاتِ.
رَبَّنا لا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَْيتَنا ، وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمة ، إِنّكَ أنتَ الوَّهابُ
رَبَّنَا لَا تَجْعَلْنَا فِتْنَةً لِّلَّذِينَ كَفَرُوا وَاغْفِرْ لَنَا رَبَّنَا إِنَّكَ أَنتَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ
َاللَّهُمَّ يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ وَالأَبْصَارِ ، ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَى دِينِكَ.
رَبَنَا ءَاتِنَا فِي الدّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النّارِ. والحمد لله رب العالمين.
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدّعَوَاتِ.
رَبَّنا لا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَْيتَنا ، وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمة ، إِنّكَ أنتَ الوَّهابُ
رَبَّنَا لَا تَجْعَلْنَا فِتْنَةً لِّلَّذِينَ كَفَرُوا وَاغْفِرْ لَنَا رَبَّنَا إِنَّكَ أَنتَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ
َاللَّهُمَّ يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ وَالأَبْصَارِ ، ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَى دِينِكَ.
رَبَنَا ءَاتِنَا فِي الدّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النّارِ. والحمد لله رب العالمين.
SUMBER:: MAJALAH AS-SUNNAH, EDISI KHUSUS (06-07) TH.XII
RAMADHAN-SYAWWAL 1429H SEPTEMBER-OKTOBER 2008M.